Showing posts with label sulawesi tenggara. Show all posts
Showing posts with label sulawesi tenggara. Show all posts

Saturday, February 7, 2015

Wisata Danau Napabale Di Muna Sulawesi Tenggara

Wisata Danau Napabale Di Muna Sulawesi Tenggara - Danau unik dengan airnya yang asin dan mata dimanja dengan pemandangan yang memukau akan menjadi cerita unik tersendiri jika anda mengisi liburan anda dengan berkunjung ke Danau Napabale Di Muna Sulawesi Tenggara. Danau ini unik karena air laut terjebak cincin karang yang akhirnya membentuk cawan. Air berkubang luas dilingkari bukit-bukit karang yang tinggi dan terjal. Bukit rimbun menghijau nan kokoh seperti benteng penjaga Napabale yang terletak di tebing tinggi Lohia, dekat pantai dengan pemandangan Selat Buton.

Wisata Danau Napabale Di Muna Sulawesi Tenggara - cekhotelmurah.com

Danau Napabale 

Danau Napabale adalah danau air asin yang berada di kaki bukit Desa Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Danau ini bersebelahan dengan laut yang dihubungkan dengan terowongan alam sepanjang 30 meter dengan lebar 9 meter. Berjarak sekitar 15 Km dari Kota Raha Ibu kota Kabupaten Muna Propnsi Sulawesi Tenggara. Posisinya yang dikelilingi oleh bukit-bukit karang serta dihubungkan dengan laut oleh sebuah terowongan menghadirkan sebuah panorama alam yang sangat indah untuk dinikmati. Dari kejauhan, nampak air laut mengalir lewat gua-gua kecil di kaki bukit karang. Ada tiga karang besar yang ditumbuhi pepohonan liar. Bentuknya seperti tube fallopi, dan tempat ini menjadi lorong jutaan berbagai spesies ikan laut yang hidup di Selat Buton.
Wisata Danau Napabale Di Muna Sulawesi Tenggara

Pesona Danau Napabale

Terowongan alam yang ada di Danau Napabale, merupakan pemasok air danau yang berasal dari laut. Oleh karena itu, air Danau Napabale pun terasa asin. Selain sebagai pemasok air, terowongan juga asyik dijadikan tempat wisata, dan sering dilewati para pelancong yang datang.Jika anda datang pada saat air surut, terowongan tersebut bisa ditelusuri dengan menggunakan perahu pincara. Tapi jangan sekali-kali mencoba saat air laut sedang pasang, karena terowongan tersebut akan tertutup air. Panorama alam Napabale semakin mempesona bila senja menjelang. Langit yang merona merah seakan turut mengantar para nelayan yang mulai turun kelaut untuk memulai aktiitas mencari ikan. Dari Danau Napabale para nelayan tersebut mulai mengayuh perahu koli-koli mereka menuju selat buton dengan melalui terowongan alam Danau Napabale . Diselat Buton perahu yang lebih besar yang biasa disebut bagang oleh masyarakat setempat telah menanti dan siap membawa mereka ke lautan lepas yang dipenuhi berbagai jenis ikan untuk ditangkap.
Wisata Danau Napabale Di Muna Sulawesi Tenggara

Mengunjungi Danau Napabale, berarti Anda akan menikmati dua pesona wisata alam sekaligus, yaitu danau dan pantai. Dari danau, anda bisa menikmati indahnya pemandangan berupa hamparan pepohonan yang menyejukkan.Lambaian bunga-bunga anggrek batu di sepanjang dinding danau yang mengelilinginya mampu menyejukkan perasaan yang sebelumnya diliputi oleh kegundahan. Barisan berbagai biota yang ada di dalamnya juga seakan tak mau ketinggalan untuk menghibur setiap pengunjung di Danau tersebut.

Kegiatan paling asyik untuk menikmati Danau Napabale adalah dengan berlayar atau pun menyelam. anda bisa berlayar menggunakan sampan atau perahu yang disewakan oleh nelayan di sekitar danau. Cukup dengan membayar Rp 50.000, anda sudah bisa menikmati keindahan alam Danau Napabale dari atas sampan dengan melewati terowongan jika air laut sedang surut, anda juga bisa berjalan kaki sekitar 20 meter melewati batu-batu karang.Jika anda hobi menyelam, jangan lewatkan juga kesempatan untuk menyaksikan pemandangan bawah air Danau Napabale yang menakjubkan. Puas menikmati suasana danau, anda bisa menyeberang melewati terowongan menuju tepi pantai.

Jangan puas terlebih dulu dengan keliling danau dan bermain di pantai, karena masih ada kegiatan seru lain yang bisa anda lakukan, yaitu telusur gua. Tak jauh dari Danau Napabale, ada objek wisata berupa situs purbakala, Gua Layang-layang namanya. Jika masuk ke dalam gua, wisatawan bisa melihat lukisan-lukisan hasil karya manusia zaman prasejarah. Selain wisata alamnya yang memukau, Napabale juga memiliki nilai historis yang sangat penting dalam sejarah peradaban Kerajaan Wuna ( Muna ), sehingga sangat sayang untuk dilewatkan bila berkunjung di Kabupaen Muna dan anda tidak mengetahui kisah ini.

Dengan berwisata ke danau Napabale, selain anda akan dimanja dengan keindahan panorama alamnya anda juga bisa bernostalgia mengenang kisah cinta antara Raja Muna I Bheteno Netombula dengan Permaisurunya Wa Tandri Abe.
Dikisahkan dalam lengenda masyarakat Wuna, beberapa waktu setelah ditemukan Bheteno Netombula (Orang yang muncul dari bambu ) dalam rumpun bambu, saat sekelompok orang yang sedang mencari bambu untuk kebutuhan pembuatan bangsal dalam rangka mengadakan pesta yang akan diselenggarakan oleh Mieno Wamelai, ditemukan pula seorang gadis yang terdampar di Napabale.
Gadis tersebut dikisahkan menumpang sebuah talam sehingga oleh masyarakat Wuna memberinya Nama “Sangke Palangga” artinya orang yang ,meumpang Palangga/ Talam.Penemuan gadis oleh masyarakat Lohia yang bermukim di sekitar Danau Napabale tersebut didengar oleh para petinggi kampung di Kawuna-wuna ( kemudian menjadi pusat Kerajaan Wuna sebelum dipindah ke Tongkuno ), yang berjarak sekitar Tujuh Kilometer dari Napabale. Mendengar kabar tersebut, para petinggi kampung yang sebelumnya juga menemukan seorang pemuda,meminta agar gadis tersebut di bawah ke “Mieno Wamelai“ untuk mempertemukan keduanya.
Betapa terkejutnya mereka, setelah dipertemukan ternyata keduanya mengaku sebagai suami isteri, sehingga oleh para petinggi kampung yang berjumlah delapan kampung menikahkan kembali mereka dengan prosesi adat Wuna sekaligus mengangkat Bheteno Netombula sebagai pemimpin tertingi. Setelah dinobatkan menjadi pemimpin tertinggi, Bheteno Netombula memproklamirkan berdirinya Kerajaan Wuna dan menetapkan dirinya sebagai Raja I.
Penasaran ingin berkunjung langsung? Caranya mudah, anda bisa berangkat dari Pelabuhan Raha atau Bandara Walter Mongonsidi. Dari Pelabuhan Raha, anda bisa menggunakan perahu kecil menuju Teluk Muna. Waktu tempuh pun sangat singkat, hanya 15 menit. Angkot pun siap mengantar anda setiap saat saat dengan waktu tempuh sekitar 10 menit dari kota Raha dan tarif Rp.3.000,- anda sudah sampai di Napabale. Penginapan dekat Danau Napabale juga menawarkan harga yang wajar, sehingga anda tidak perlu risau memikirkan tempat bermalam jika anda berencana menginap di wilayah tersebut.

Sebagai destinasi wisata yang unik, maka sayang bila anda tidak mengunjunginya, apalagi anda berada di Kabupaten Muna. Dengan mengunjungi Wisata Danau Napabale Di Muna Sulawesi Tenggara berarti anda telah melakukan dua kunjungan wiaata dalam waktu yang bersamaan, yaitu wisata alam dan Wisata Budaya.