Monday, April 14, 2014

Tempat Wisata di Papua Barat Dengan Keindahan Lautnya

cekhotelmurah.com - Tempat Wisata di Papua Barat Dengan Keindahan Lautnya ~ Keindahan tanah Papua sepertinya benar benar luar biasa. Dari pegunungannya yang hijau dan begitu terjaga, sampai lautannya yang begitu kaya akan spesies hewan laut dan terumbu karangnya. Masih banyak misteri yang menyelimuti tanah di Timur Indonesia ini. Keindahan bawah laut Papua pun begitu elok dan membutakan mata.

Pantai dan pulau pulau eksotis milik orang Papua bahkan terlebih dahulu diakui dunia. Khususnya di Papua Barat. Tempat resort kenamaan dan gugusan pulau pulau Raja Ampat sudah sangat dikenal dunia. Kalau membahas masalah tempat wisata Raja Ampat sudah tidak bisa diragukan lagi. Dunia pun sudah mengakui kalau Raja Ampat memang surganya para penyelam dunia. Dengan keindahan yang masih begitu alami yang menyamai keindahan pulau di Thailand.

Selain Raja Ampat masih banyak potensi wisata di Papua Barat yang sama sama eksotik. Banyak gua gua purba yang bisa anda temukan di sini. Pada dinding dinding gua gua itu terdapat lukisan prasejarah dari nenek moyang. Lukisan yang menceritakan bagaimana mereka hidup pada jaman dahulu. Selain itu keindahan benteng peninggalan Belanda dan kearifan hidup masyarakatnya pun menjadi inspirasi dan patut dicontoh.

Berikut adalah destinasi wisata Teluk Triton dan Pulau Mansinam yang menjadi destinasi wisata favorit di Papua Barat yang bisa anda jadikan rujukan kala liburan.

Teluk Triton
Pemandangan Teluk Triton di Papua Barat

Teluk Triton berada di Kaimana, Papua Barat. Pengalaman yang berbeda dapat anda dapatkan di teluk dengan keindahan yang menawan ini. Banyak hal seru yang dapat anda lakukan di Teluk Triton. Khususnya bagi anda pecinta petualangan dan diving.

Bila anda pergi ke daerah Maimai anda akan menjumpai tebing karang yang di dindingnya terdapat lukisan prasejarah. Uniknya lukisan itu dilukis di tebing karang yang sulit dijangkau dengan menggunakan tangan telanjang. Walau dibuat dari bahan alami, namun warnanya masih sangat jelas terlihat. Lukisan tengkorak, telapak tangan dan binatang menandakan bahwa masyarkat jaman dahulu suka berburu.

Masih berada di Teluk Triton, kejutan lain datang dari Kampung Lobo. Yang menjadikan kampung ini memikat adalah atraksi paus Bryde yang begitu damai dan nyaman menampakkan diri di samping perahu para nelayan desa Lobo. Mereka tidak takut berdekatan dengan perahu dan manusia.


Masyarakat kampung Lobo juga tidak memburu paus paus ini. Menurut mereka, paus Bryde adalah keluarga penyelamat, jadi nelayan Lobo membiarkan saja paus paus ini berenang di Teluk Triton. Paus yang bisa mencapai panjang 12 meter ini bahkan sering terlihat muncul di permukaan teluk.

Anda juga bisa mengunjungi benteng Fort de Bus yang dibangun oleh tentara Hindia Belanda pada tahun 1828. Dinamakan Fort de Bus karena Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang berkuasa saat itu, L.P.J. Burggraaf du Bus de Gisignies. Sayangnya, setelah wabah Malaria membunuh hampir seluruh tentara Hindia Belanda, benteng ini lalu dibiarkan terbengkalai begitu saja.

Bagi anda yang suka dengan kegiatan menyelam maka jangan lupa kunjungi dive site di sekitar Temintoi, Pulau Iris. Di sini ada sekitar 959 jenis ikan karang, 471 jenis karang (16 diantaranya jenis baru), dan 28 jenis udang mantis. Benar benar akan memanjakan mata anda. Selain itu jangan lewatkan juga melihat sunset di Teluk Triton. Warna semburat jingga lembayung dijamin akan meyihir mata anda.

Pulau Mansinam

Pulau Mansinam di Papua Barat

Satu obyek wisata di Papua Barat lainnya adalah Pulau Mansinam. Anda bisa menikmati keindahan bangkai bangkai kapal yang tenggelam dalam laut. Ya, Marsinam sangat cocok untuk dijadikan tempat diving. Bangkai bangkai kapal yang sudah ditumbuhi oleh terimbu karang dan dijadikan rumah oleh ikan ikan kecil berbagai warna benar benar menyajikan pemandangan yang indah dan eksotis.

Di Pulau Mansinam anda juga bisa melihat peradaban awal masyarakat Mansinam dengan bangunan Gereja, sumur tua dan makam makam Zendeling juga Asrama. Tempat ini menjadi saksi bagaimana dulunya Hindia Belanda masuk ke Papua.